Peningkatan Produktivitas Padi melalui Pengenalan Varietas Unggul Baru (VUB)

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Pertanian” dengan tema “Peningkatan Produktivitas Padi melalui Pengenalan Varietas Unggul Baru (WUB)” bertempat di Wisma Hijau, Depok.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok yang diwakili oleh Ir. Tinte Rosmiati selaku Sekretaris Dinas. Acara diikuti oleh 16 orang peserta yang mewakili kelompok tani di Kota Depok. Adapun narasumber kegiatan ini yaitu Ibu Tri Hastini dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Jawa Barat, Kementerian Pertanian. Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya memperkenalkan varietas unggul baru guna agar petani Kota Depok dapat meningkatkan produktivitas padinya.

Salah satu upaya peningkatan produksi padi dilakukan melalui penerapan teknologi budidaya yang optimal, penggunaan benih varietas unggul bersertifikat dan penggunaan pupuk seimbang. Peningkatan produksi yang dihasilkan melalui penggunaan VUB lebih cepat dirasakan petani, dan meningkatkan produksi lebih tinggi.  

Varietas unggul merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian. Keunggulan dan karakteristik Varietas Unggul Baru (VUB) antara lain produksi tinggi, tahan OPT tertentu, rasa enak, mempunyai nilai fungsional, toleran cekaman lingkungan, umur genjah. VUB memberikan kontribusi peningkatan produktivitas 16 – 40 % (Suhendrata, 2008). VUB yang saat ini berusaha dikembangkan di wilayah Jawa Barat yaitu Inpari 36 dan Inpari 37. Kelebihan VUB Inpari 36 dan Inpari 37 antara lain:

  • Potensi hasil tinggi  Inpari 36 : 10 t/ha, Inpari 37 : 9.6 t/ha
  • Daya tumbuh tinggi
  • Tahan terhadap penyakit Blas dan Tungro
  • Tekstur nasi pulen
  • Rendemen gabah ke beras tinggi

Adapun kekurangan VUB Inpari 36 dan Inpari 37 antara lain:

  • Umur lebih dalam sekitar 1 minggu dibanding VUB lainnya (di wilayah suhu rendah)
  • Akibat anakan banyak, saat panen masih ada bulir hijau dari anakan yang terakhir berkembang
  • Ukuran bulir lebih sedikit kurang besar

Sosialisasi dan Pelatihan Artificial Lighting pada Budidaya Hidroponik di Kota Depok

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Pertanian” dengan tema “Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Artificial Lighting pada Budidaya Hidroponik di Kota Depok” bertempat di Wisma Hijau, Depok

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok yang diwakili oleh Ir. Tinte Rosmiati selaku Sekretaris Dinas. Acara diikuti oleh 16 orang peserta yang mewakili kelompok tani di Kota Depok. Adapun narasumber kegiatan ini yaitu Bapak Mushab Nursantio dari PT Sentra Pangan Indonesia (Sentrafarm). Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya memperkenalkan petani terkait teknologi artificial lighting pada Budidaya Hidroponik.

Perkembangan teknologi pada bidang Internet of Things (IoT) semakin pesat, terutama pada bidang pertanian. Hidroponik merupakan teknik pertanian yang menggunakan air sebagai pengganti tanah. Dengan demikian  bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang kecil. Prinsip dasar dari sistem hidroponik adalah usaha untuk menyediakan nutrisi atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Sistem pertanian hidroponik dapat dilakukan dengan membuat konsep penanaman dengan membentuk ruang-ruang tanam ke atas (vertikal) atau yang disebut dengan pertanian vertikal. Pertanian vertikal memiliki keunggulan dibandingkan pertanian konvensional. Hasil pertanian konvensional tergantung pada luas lahan pertanian yang digunakan, tetapi pertanian vertikal tidak memerlukan lahan seluas pertanian konvensional untuk mencapai hasil yang sama karena penanaman dilakukan secara berkelompok. Pertanian vertikal sangat sesuai untuk kondisi Indonesia saat ini dengan luasan lahan menjadi semakin kecil karena didominasi bangunan hunian.

Konsep pertanian vertikal membutuhkan sistem pencahayaan yang baik agar kebutuhan tanaman terhadap cahaya dapat terpenuhi di tiap baris penanamannya. Cahaya memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan tanaman. Efek lain dari cahaya selain fotosintesis adalah untuk mengontrol perkembangan bentuk tanaman, struktur atau morfogenesis. Pertumbuhan tanaman yang maksimal dapat didukung dengan penyinaran dengan cahaya dengan panjang gelombang yang sesuai. Menurut solusi pencahayaan, petani memiliki masalah dengan intensitas cahaya yang tidak mencukupi karena kondisi alam. Dalam rangka mendukung terciptanya pertanian vertikal yang baik perlu didukung oleh penelitian dalam pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan atau artificial lighting merupakan konsep menyusun baris-baris Light Emitting Diode (LED) ditiap baris penanaman vertikal. LED disusun secara vertikal sehingga LED dapat mengeluarkan panjang gelombang yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang (Nazif, 2021). Pengembangan teknologi artificial lighting untuk mendukung pertanian vertikal dapat menjadi solusi dalam penerapan hidroponik.

Teknologi Produksi Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (BUJANGSETA) pada Tanaman Belimbing

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Pertanian” dengan tema “Teknologi Produksi Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (BUJANGSETA) pada Tanaman Belimbing” bertempat di Wisma Hijau, Depok.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok yang diwakili oleh Ir. Tinte Rosmiati selaku Sekretaris Dinas. Acara diikuti oleh 15 orang peserta yang mewakili kelompok tani di Kota Depok. Adapun narasumber kegiatan ini yaitu Ir. Farida Nuraiani selaku Koordinator Tanaman Jeruk, Perdu dan Pohon Direktorat Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian serta Farid Setyawan S.P. dari Direktorat Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian sebagai instruktur. Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya memperkenalkan teknologi tepat guna agar petani tanaman belimbing bisa terus berkembang dalam membudidayakan belimbing.

Tantangan Budidaya Belimbing antara lain keterbatasan lahan, produktivitas semakin menurun, tekniologi budidaya konvensional, pasar yang terbatas, teknologi olahan belum banyak berkembang.

Konsep dari Bujangseta adalah produksi buah yang bisa berbuah sepanjang tahun (off season) dan menghasilkan buah bermutu premium, seragam, citarasa sesuai pasar, kulit buah mulus, dan harga memadai. Konsep Bujangseta telah dikembangkan pada tanaman jeruk. Komponen Bujangseta antara lain

  1. Varietas
  2. Manajemen Pengairan
  3. Manajemen Nutrisi
  4. Pelengkungan Cabang : cabang dilengkungkan dengan hati-hati dengan bantuan tali ditancapkan tanah/pangkal batang
  5. Penjarangan Buah : menghindari pengurasan karbohidrat untuk buah pada satu musim, meningkatkan ukuran buah, menjaga kesehatan batang

Pembentukan Kelembagaan Kelompok di Lokasi P2WKSS Tahun 2023 Kelurahan Duren Seribu Kecamatan Bojongsari

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan “Pembentukan Kelembagaan Kelompok di Lokasi P2WKSS Tahun 2023 yaitu RW 004 Kelurahan Duren Seribu Kecamatan Bojongsari” bertempat di kediaman Ketua RW 004 Kelurahan Duren Seribu Kecamatan Bojongsari.
Acara dibuka oleh Bapak Kiki Mutakin, SE. selaku Lurah Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok telah turut serta membantu Duren Seribu dalam menyukseskan Program P2WKSS Tahun 2023. Mudah-mudahan RW 004 Kelurahan Duren Seribu mendapat Juara Pertama Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat. Melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) ini semoga dapat memotivasi Ibu-Ibu untuk menjadi emak-emak tangguh yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya KWT ini harapannya bisa berbagi berbagai macam hal dan belajar bersama untuk menjadi Wanita Tani Profesional di bidang Pertanian.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok yang diwakili oleh Bapak Faisal Sagala, S.Pt selaku Kepala Seksi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa DKP3 akan melakukan intervensi baik fisik maupun non fisik di Lokasi Kegiatan P2WKSS RW 004 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari. Adapun intervensi yang dilakukan DKP3 antara lain pembangunan demplot pertanian perkotaan, kebun bibit desa (KBD). Selain itu diberikan juga pelatihan budidaya pertanian, pelatihan pengolahan hasil panen, pelatihan lebah trigona, pendampingan kelompok dan penyuluhan pertanian serta pemantauan dan evaluasi. Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian perempuan untuk kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama, kelembagaan kelompok di RW 004 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari yang merupakan lokasi P2WKSS Tahun 2023 dinamai dengan Kelompok Wanita Tani Mawar. Adapun susunan pengurus KWT Mawar antara lain Ibu Maswah yang menjabat sebagai ketua, Ibu Tuti Alawiyah sebagai sekretaris, Ibu Dede Safitri sebagai bendahara. Kelompok Wanita Tani Mawar selanjutnya akan menjadi motor penggerak perempuan berdaya keluarga sejahtera melalui bidang pertanian di lokasi P2WKSS RW 004 Kelurahan Duren Seribu.

Mari Menanam Cinta di Pekarangan untuk Keluarga,

Keluarga Sehat, Imun Meningkat, Uang Belanjapun Hemat

Sosialisasi Penerbitan Izin Edar Pangan Segar Asal Tumbuhan

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok melalui Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian menyelenggarakan Sosialisasi Penerapan Izin Edar Pangan Segar Asal Tumbuah (PSAT). Acara ini dilaksanakan secara virtual meeting melalui aplikasi Zoom pada Kamis (13/04/2023). Sosialisasi ini dihadiri oleh Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, Kontak Tani Nelayan Andalan, Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan di Kota Depok.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar dalam rangka mengedukasi pelaku usaha agar dapat menyediakan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang bermutu, aman, sehat, dan layak konsumsi melalui Pendaftaran/Registrasi PSAT. Adapun narasumber yang mengisi acara tersebut yaitu H.M. Benny Benbella, S.T. dan Ema Trie Wigihanti, S.Pt. dari Balai Pengawas Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Ir. Widyati Riyandani. Beliau memberikan informasi tentang pentingnya melakukan registrasi bagi produk PSAT.
Pada Sesi Pertama tentang Kebijakan Keamanan Pangan dan Penerbitan Izin Edar Pangan Segar Asal Tumbuhan yang disampaikan oleh Bapak H. M. Benny Benbella, S.T. selaku Penata Laboratorium Diseminasi pada Balai Pengawas Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Dalam sesi ini, beliau menyampaikan bahwa kewajiban menjamin pangan aman tertuang dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pangan pada Pasal 68 Ayat 1, Pasal 71 Ayat 1 dan 2. Selain itu tertuang juga dalam PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan Pasal 4 Ayat 1 menyatakan bahwa setiap orang yang menyelenggarakan kegiatan atau proses produksi pangan, peminpanan pangan, pengangkuran pangan, dan/atau peredaran pangan wajib memenuhi persyaratan sanitasi dan menjamin keamanan pangan dan/atau keselamatan manusia. Sedangkan pada Pasal 38 Ayat 2 menyatakan bahwa setiap PSAT yang diedarkan di wilayah NKRI yang diproduksi dalam negeri ataupun diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan berlabel wajib memiliki nomor pendaftaran. Pengawasan Keamanan dan Mutu PSAT dilakukan melalaui pengawasan sebelum beredar/pengendalian (pre-market) dan pengawasan setelah beredar (post market).

Pengawasan sebelum beredar/pengendalian (pre-market) antara lain:

  • Pengawasan produk hasil pertanian (segar dan olahan primer) melalui skema :

1. Sertifikasi Prima

2. Izin edar PSAT (PD,PDUK, PL)

3. Pendaftaran Rumah Kemas

4. Health Certificate (HC)

  • Pengawasan konsistensi pemenuhan persyaratan registrasi, sertifikasi melalui surveilen
  • di tempat produksi, panen, pasca panen, dan pengolahan minimal

Pengawasan setelah beredar (post market) antara lain

  • Pengawasan pangan segar di peredaran/pengawasan regular, dilakukan untuk mengawasi aspek keamanan pangan (residu pestisida, logam berat dan mikroba termasuk konten label, penggunaan nomor registrasi, logo sertifikasi) produk pangan hasil pertanian yang beredar di pasar;
  • Pengawasan case by case/emergency; dilakukan untuk merespon bila ada issue keamanan pangan di masyarakat/public
  • Dilakukan di tempat distribusi, penyimpanan, dan ritel → pemeriksaan
Pada Sesi Kedua tentang Penerapan Penanganan yang Baik Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebagai Strategi dalam Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan yang disampaikan oleh Ibu Ema Trie Wigihanti, S.Pt. selaku Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Ahli Pertama pada Balai Pengawas Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Dalam sesi ini, disampaikan bahwa keamanan pangan wajib dipenuhi sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2012. Keamanan pangan menjadi tanggung jawa bersama pemerintah, masyarakat serta pelaku usaha disepanjang rantai pasok, mulai dari budidaya, panen, pascapanen, distribusi, retail dan siap konsumsi. Penerapan penanganan yang baik pada PSAT  antara lain lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, mesin peralatan dan sarana pendukung, bahan, pengawasan proses, produk akhir, karyawan, pengemas, label dan keterangan rpoduk, penyimpanan, pemeliharaan dan program sanitasi, pengangkutan, dokumen dan pencataan, pelatihan, serta pemenuhan syarat ekspor.  

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Distribusi Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Distribusi Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah. Rapat ini dilaksanakan secara virtual meeting melalui aplikasi Zoom pada Senin (10/04/2023). Rapat dihadiri Camat dan Lurah se-Kota Depok ataupun yang mewakili, Dinas Sosial Kota Depok, pihak Perum BULOG Cabang Cianjur serta pihak PT. Pos Indonesia Cabang Depok.
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok dengan menyampaikan bahwa Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah merupakan Program Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah. Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras kepada Perum BULOG sesuai dengan Surat Kepala Badan Pangan Nasional nomor 63/TS.03.03/K/P/2/2023 tanggal 10 Maret 2023.  Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional nomor 71/KS.03.03/K/3/2023 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Pemberian Bantuan Pangan Tahun 2023. Sasaran Penerima Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan data dari Kementerian Sosial. Berdasarkan data tersebut, jumlah penerima manfaat bantuan pangan beras di Kota Depok sebanyak 92.407 penerima yang tersebar di 11 Kecamatan. Bantuan Pangan ini diberikan dalam rangka mengurangi beban pengeluaran Penerima Bantuan Pangan Sasaran sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, dan mengendalikan dampak inflasi. Bantuan Pangan Beras ini diberikan untuk alokasi 3 bulan yaitu Maret, April, Mei 2023. Penyaluran bantuan untuk alokasi bulan Maret diberikan pada bulan April, alokasi bulan April diberikan pada bulan Mei dan seterusnya. Mekanisme lebih detailnya akan disampaikan oleh Perwakilan Perum BULOG dan PT. Pos Indonesia. Dalam hal Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok berperan sebagai fasilitator dalam membantu perencanaan penyaluran Bantuan Pangan di Kota Depok,  mensosialisasikan Bantuan Pangan, monitoring kualitas sebelum penyaluran, mengkoordinasikan stakeholder terkait pelaksanaan teknis di lapangan.

PT Pos Indonesia selaku transporter Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah  menyampaikan bahwa sebanyak 92.407 penerima bantuan pangan beras di Kota Depok. Berdasarkan instruksi PT. Pos Indonesia (Pusat) dan Badan Pangan Nasional agar mulai pekan lalu sudah ada penyaluran Bantuan Pangan Beras. PT Pos Indonesia akan berkoordinasi dan sinkroniksasi terlebih dahulu dengan Perum BULOG untuk memastikan ketersediaan beras yang siap untuk didistribusikan. Sehingga penjadwalan untuk penyaluran dan distribusi bantuan pangan beras tidak dapat dilakukan sejak awal. PT Pos Indonesia Depok telah bekerja sama dengan beberapa kelurahan untuk teknis penyaluran. Semoga sebelum lebaran bantuan beras bisa tersalurkan 100%. Hari ini jika lancar dan tidak ada halangan akan disalurkan Bantuan Pangan Beras di Kelurahan Pasir Gunung Selatan dan Kelurahan Cisalak Pasar. Dalam hal Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah, PT Pos Indonesia  berperan untuk menerima beras di gudang Perum BULOG, menyampaikan Bantuan Pangan dari gudang Perum BULOG sampai ke KPM di titik bagi, mengecek kualitas sebelum di terima.

Perum BULOG yang diwakili Ibu Kulsum menyampaikan bahwa Perum BULOG Cianjur  selaku penyedia beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah  memiliki Gudang Beras yang berada di Dramaga Bogor. Gudang Beras tersebut saat ini menangani 3 area wilayah penyaluran Bantuan Pangan Beras yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok. Setiap penerima Bantuan Pangan Beras akan memperoleh bantuan sebanyak 10 Kg/KPM/bulan dengan kualitas beras CBP Medium yang sudah terkemas. Proses penyaluran bantuan pangan beras dari Gudang Perum BULOG ke titik bagi akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Jadwal pelaksanaan penyaluran akan dishare H-1 sebelum kegiatan karena perlu dikoordinasikan dengan ketersediaan stok beras di Gudang. Dalam hal Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah, Perum BULOG bertugas dalam penyediaan dan distribusi beras ke gudang Perum BULOG, melakukan serah terima beras  di gudang Perum BULOG.
Selanjutnya dilaksanakan tanya jawab terkait teknis penyaluran dan distribusi Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah.

PASAR RAKYAT DEPOK (PARADE)

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Depok ke-24, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok bersinergi dan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Depok dalam penyelenggaraan Pasar Rakyat Depok (PARADE) di Alun-Alun Kota Depok Jalan Boulevard Grand Depok City No.25, Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada tanggal 6-8 April 2023.
Event Pasar Rakyat Depok (PARADE) dibuka langsung oleh Wali Kota Depok. PARADE merupakan rangkaian acara pada Calendar Of Event (COE) dan Keriaan Depok (KEPO) 2023. Event PARADE ini dimeriahkan juga dengan beragam acara antara lain Pembukaan Griya Pamer Alun-Alun Kota Depok, Lomba Membuat Cilok Chiboy, Demo Mask Sayur Besan, Baking Demo, Lomba Busana Muslim (Lomba Anak), Lomba Karoke Religi, Beaty Class, Lomba Make Up Ibu dan Anak, Lomba Marawis/Hadroh, Lomba Mewarnai Kaligrafi, Penampilan Tarian Tradisional, Modern Dance Anak-Anak dan Talkshow Komunitas Fashion Depok dan Dekrnasda Kota Depok. Penyelenggaraan event ini sebagai salah satu upaya dan strategi Pemerintah Kota Depok untuk mengendalikan laju inflasi, memajukan UMKM sekaligus untuk meningkatkan pariwisata Kota Depok.
Pada Pasar Rakyat Depok ini digelar juga Bazar PARADE yang merupakan pasar murah Kota Depok selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.  Hal ini terlihat dari puluhan stan yang telah disediakan dengan menawarkan sejumlah produk. Terdapat 40 stan Industri Kecil Menengah (IKM), 11 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perwakilan setiap kecamatan dan 11 stan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Bazar tersebut antara lain terdiri dari hasil produk pertanian dan olahan hasil pertanian, produk olahan perikanan dari Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani dan Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan binaan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok. Ada juga stan kebutuhan pokok rumah tangga yang bekerja sama dengan Perum BULOG. Selain itu, terdapat juga pameran produk dari IKM binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, UMKM perwakilan setiap kecamatan.

Penanaman Serentak Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Gizi Keluarga

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok dalam keikutsertaan Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Gizi Keluarga Tingkat Provinsi Jawa Barat. Peserta Lomba dari Kota Depok diwakili oleh Pemenang Lomba Hatinya PKK Tingkat Kota Depok Tahun 2023 yaitu RW 10 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok.

Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Gizi Keluarga ini diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat. Tujuan lomba ini adalah meningkatkan kemandirian pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber gizi keluarga.

Pelaksanaan lomba diawali dengan Penanaman Serentak Lomba Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber Gizi Keluarga se- Jawa Barat pada tanggal 31 Maret 2023 dilanjutkan dengan Checking Lapangan mulai tanggal 15-26 Mei 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, hari ini dilakuan penanaman serentak bertempat di RW 10 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sawangan (31/03/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh Bunda Elly Farida selaku Ketua TP-PKK Kota Depok, Ir. Widyati Riyandani selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Harry Adam Fauzi, STP.,MM selaku Kasi Pertanian, Anwar Nasihin, S.Ag., MM selaku Camat Sawangan, Cucu Suwardi, SE selaku Lurah Pasir Putih, Pokja III TP-PKK Kota Depok, Ketua TP-PKK Kecamatan Sawangan, Ketua TP PKK Kelurahan Pasir Putih, Kader PKK Kecamatan Sawangan, Kader PKK Kelurahan Pasir Putih, Kader PKK RW 10 Kelurahan Pasir Putih dan Penyuluh Pertanian Lapangan wilayah kerja Sawangan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas DKP3 menyampaikan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar dari setiap mahluk hidup di dunia yang tidak dapat ditunda. Sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan, kebutuhan akan pangan memerlukan lahan cukup agar dapat tumbuh dan dapat dipanen. Oleh sebab itu, pemanfaatan lahan pekarangan akan memberikan manfaat sebagai sumber pangan dan sumber pendapatan keluarga. Pekarangan rumah berapa pun luasannya dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga akan meningkatkan produktivitasnya. Pekarangan yang ditanami dengan sayuran dan juga budidaya ikan dalam ember dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam usaha mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Bahkan pemanfaatan lahan pekarangan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya penanganan masalah stunting di Kota Depok jika dilakukan secara serius dan massif oleh warga. Dengan demikian persoalan mengenai kurang gizi, kalori, protein dapat diatasi sejak dini mulai dari tingkat keluarga. 
Selanjutnya dilakukan kegiatan penanaman tanam jagung di lahan fasos fasum dan pekarangan warga RW 10 Kelurahan Pasir Putih sekaligus perekaman gambar untuk pengambilan materi video penilaian lomba.

KUNJUNGAN KERJA BADAN PANGAN NASIONAL DALAM RANGKA PENJAMINAN KEAMANAN PANGAN KE PASAR RITEL

Dalam rangka penjaminan keamanan pangan segar khususnya selama Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok diwakili Ir. Tinte Rosmiati, selaku Sekretaris Dinas DKP3 mendampingi Tim Badan Pangan Nasional melaksanakan Kunjungan Kerja bersama Bapak Kepala Badan Pangan Nasional ke retail yang berlokasi di Superindo Depok Town Center Jl. Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok.
Kunjungan Kerja ini diikuti juga oleh Otoritas Kompeten Ketahanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Tim Satgas Pangan Polri, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO).
Komoditas yang di cek adalah pangan segar yang dijual dan telah dikemas, seperti beras, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay, sayur-sayuran, kurma. Selain itu Kepala Bapanas juga mengecek ketersediaan dan kesesuaian harga bahan kebutuhan pokok, kemasan, ijin edar, dan hasil uji rapid tes pada beberapa jenis makanan. Jika hasil rapid tes melewati ambang batas maka akan dilanjutkan dengan uji lab.
Badan Pangan Nasional telah menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 1 Tahun 2023 tentang Label Pangan Segar dan Perbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras. Pencantuman label pangan bertujuan untuk memastikan produk pangan segar yang beredar terjamin keamanan dan ketertelusurannya dan bermanfaat bagi pelaku usaha dalam meningkatkan nilai produknya maupun jaminan perlindungan terhadap konsumen. Regulasi yang telah dikeluarkan tersebut dapat menjadi pedoman bagi setiap orang ataupun pelaku usaha yang wajib mencantumkan label pada kemasan untuk diedarkan dengan tujuan diperdagangkan, ataupun untuk donasi, program pemerintah dan/atau penugasan pemerintah.

Untuk meningkatkan jaminan keamanan dan mutu PSAT yang diperdagangkan diharapkan peritel dapat lebih memperhatikan persyaratan nomor izin edar bagi PSAT yang akan dipasok serta memenuhi semua persyaratan lainnya berdasarkan regulasi yang telah dikeluarkan Badan Pangan Nasional.

Salah satu informasi yang disampaikan oleh Kepala Bapanas, akan ada regulasi yang mengatur HET beras, untuk beras premium kisaran harga Rp.12.500, regulasi tersebut nunggu diundangkan.                

DEPOK GELAR SIDAK PASAR JELANG RAMADHAN

Dalam rangka menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan 1444 H, Sekretaris Daerah Kota Depok bersama Tim TPID dan Satgas Ketahanan Pangan Kota Depok melakukan monitoring pasar di Pasar Tradisional Sukatani, Jalan Bunga 3 No.12 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Selasa (21/03/2023) pagi.

Kegiatan yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Depok ini didampingi juga oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok, Sidik Mulyono, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD), Kejaksaan Tinggi Kota Depok, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan. Rombongan bergerak meninjau langsung para pedagang yang ada di Pasar Sukatani guna mengecek ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas bahan pokok menjelang bulan puasa. Dari pantauan sejumlah harga bahan pokok relatif stabil.