Pelatihan Budidaya Satwa Harapan Lebah Trigona
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Satwa Harapan dengan tema “Budidaya Lebah Trigona di Kota Depok” bertempat di Godong Hijau Kota Depok.
Acara dibuka oleh
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok Ir. Widyati Riyandani. Acara diikuti oleh 30 orang peserta yang mewakili Kelompok Wanita Tani di Kota Depok. Adapun narasumber
kegiatan ini yaitu Prof DR
Ir. Asnath M Fuah MS dari Fakultas Peternakan IPB University dan
Pelaku Usaha Budidaya Lebah dari Rumah Pak Lebah Bogor yaitu Bapak Eureka Indra
Zatnika S.Pt. Pelatihan ini mengenalkan kepada para Kelompok Wanita Tani di
Kota Depok mengenai Budidaya Satwa Harapan Lebah Trigona dan manfaatnya.
Harapannya adalah melalui pelatihan ini, KWT jadi termotivasi untuk Budidaya
Lebah sebagai
sumber ekonomi keluarga.
Keterbatasan lahan pertanian di Kota Depok mengakibatkan usaha di bidang
peternakan seperti sapi kambing domba dan ayam
semakin tidak kondusif karena banyak lahan pertanian beralih fungsi
menjadi perumahan maka perlu dicarikan solusi usaha peternakan yang bisa
dilakukan dilahan terbatas. Solusinya
adalah “Peternakan Satwa Harapan” yaitu Jangkrik, Lebah Trigona dan Cacing
Tanah.
Lebah
Trigona atau Lebah Klanceng merupakan lebah kecil yang tidak menyengat tetapi
bisa menghasilkan madu dan propolis mentah yang bernilai ekonomis tinggi serta
Jangka waktu panen madu yang tidak terlalu lama sekitar 1 bulan sekali.
Kelebihan Lebah Trigona antara lain :
- Dibudidayakan secara menetap
- Tidak menyengat jadi lebih aman
- Budidaya lebih mudah dan sederhana
- Tidak Perlu lahan luas sehingga cocok untuk di perkotaan
- Hanya memerlukan vegatasi tanaman bunga kecil
- Produksi madu sekitar 1-5 kg/koloni/tahun
- Harga jual madu sekitar Rp. 350.00/Kg
- Harga jual propolis sekitar 250.000/kg
Dengan demikian Budidaya Lebah Trigona atau Klanceng dapat diterapkan di lahan terbatas dengan memiliki vegetasi tanaman bunga yang cukup.





