Peningkatan Produktivitas Padi melalui Pengenalan Varietas Unggul Baru (VUB)
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Pertanian” dengan tema “Peningkatan Produktivitas Padi melalui Pengenalan Varietas Unggul Baru (WUB)” bertempat di Wisma Hijau, Depok.
Salah satu upaya peningkatan
produksi padi dilakukan melalui penerapan teknologi budidaya yang optimal, penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat dan penggunaan pupuk seimbang. Peningkatan
produksi yang dihasilkan melalui penggunaan VUB lebih cepat dirasakan petani,
dan meningkatkan produksi lebih tinggi.
Varietas
unggul merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan
produksi pertanian. Keunggulan
dan karakteristik Varietas Unggul Baru (VUB) antara lain produksi tinggi, tahan
OPT tertentu, rasa enak, mempunyai nilai fungsional, toleran cekaman
lingkungan, umur genjah. VUB memberikan kontribusi peningkatan produktivitas 16
– 40 % (Suhendrata, 2008). VUB yang saat ini berusaha dikembangkan di wilayah
Jawa Barat yaitu Inpari 36 dan Inpari 37. Kelebihan VUB Inpari 36 dan Inpari 37 antara lain:
-
Potensi
hasil tinggi Inpari 36 : 10 t/ha, Inpari
37 : 9.6 t/ha
-
Daya tumbuh tinggi
-
Tahan terhadap penyakit Blas
dan Tungro
-
Tekstur nasi pulen
-
Rendemen gabah ke beras tinggi
Adapun kekurangan VUB Inpari 36 dan Inpari 37
antara lain:
-
Umur lebih dalam sekitar 1 minggu dibanding VUB lainnya (di wilayah suhu
rendah)
-
Akibat anakan banyak, saat panen masih ada bulir
hijau dari anakan yang terakhir berkembang
-
Ukuran bulir lebih sedikit kurang besar





