PENGEMBANGAN DAN BUDIDAYA SATWA HARAPAN DI KOTA DEPOK
Satwa Harapan adalah kelompok hewan yang diharapkan dapat dilestarikan karena mereka terancam punah atau hampir punah. Keberadaan mereka memiliki nilai ekonomis dan nonekonomis karena mereka dapat menghasilkan bahan baku atau jasa yang berguna bagi manusia ketika dipelihara. Budidaya hewan ternak kini sudah berkembang. Hal ini dapat dilihat dari upaya perluasan jenis hewan yang bisa dibudidayakan dan kemudian diambil hasilnya. Adapun jenis hewan yang termasuk ke dalam golongan satwa harapan yaitu, burung, reptil (ular dan buaya), kupu-kupu, jangkrik, cacing, lebah, Ulat Sutra, Ulat Hongkong dan masih banyak lagi.Terbukti dengan munculnya istilah satwa harapan, yaitu istilah baru yang muncul di dunia peternakan hewan. Budidaya satwa harapan kini sudah mulai populer dan menjadi ladang bisnis yang menghasilkan.
Keunggulan Satwa Harapan
Mengapa budidaya satwa harapan menjadi
salah satu potensi bisnis yang menjanjikan. ----Ã Hal ini disebabkan
karena satwa harapan masih banyak menyimpan potensi yang belum dimanfaatkan
secara maksimal. Mulai dari sumber bahan baku industri dan sumber pakan.
Budidaya satwa harapan menjadi
kesempatan luas. Ketika kita memilih untuk budidaya satwa harapan, maka kita
akan menjadi inovator yang berkolaborasi dengan peternak konvensional. Bukan
malah menjadi pesaing yang menyaingi peternak lainnya.
Kelebihan budidaya satwa harapan diantaranya
yaitu :
1. Siklus hidup yang
pendek,
2. Jarang terkena
penyakit,
3. Modal Produksi yang tidak terlalu mahal, dan
4. Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Jenis-jenis Satwa Harapan
Budidaya satwa harapan dilakukan oleh sebagian masyarakat sebagai media usaha sampingan. Sebab, bisnis tersebut bisa dilakukan secara bersamaan dengan pekerjaan utama. Selain itu, bisnis ini juga mempunyai nilai ekonomis, yang bisa meningkatkan penghasilan. Beberapa jenis satwa harapan yang bisa dibudidayakan.
1. Cacing Tanah
Satwa harapan
Cacing Tanah.
Hewan ini bisa berukuran dari 9 cm hingga 30 cm. Hal tersebut bergantung
pada banyaknya ruas badan, umur, dan mutu pakannya. Untuk habitat satwa harapan
yang satu ini, mereka hanya bisa hidup di tempat yang memiliki oksigen, air,
pakan, serta suhu yang cocok. Apabila
tempat tinggal cacing tidak cocok, cacing
akan berpindah ketempat lain yang bisa memenuhi kebutuhannya. Menurut
penelitian, dalam satu hektar tanah, kita dapat menemukan satu juta cacing
tanah yang tinggal di dalamnya.
Cacing tanah
biasanya akan membuat lubang dan menembus ke dalam tanah serta mencampur bagian
bawah dengan bagian permukaan tanah. Kotoran yang dihasilkan cacing tanah
mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga t bisa membuat
struktur tanah menjadi lebih baik.
Manfaat Cacing Tanah
Cacing tanah yang menjijikkan bagi sebagian orang, tetapi cacing ini dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan antara lain sebagai mengatasi gangguan syaraf, peradangan dan penyakit Types. Dan memperbaiki unsur hara tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman untuk tumbuh.
2. Jangkrik
Jangkrik merupakan serangga yang
memiliki bentuk tubuh yang rata dan mempunyai antena yang panjang. Suara khas jangkrik
dikeluarkan oleh jangkrik jantan untuk menarik perhatian jangkrik betina. Di Indonesia, ada sekitar 123 jenis jangkrik
yang tersebar di daerah-daerah asalnya. Hewan ini biasanya dibudidayakan untuk
keperluan pakan burung ataupun ikan. Di habitat aslinya, jangkrik biasanya
aktif di malam hari. Hal ini berarti bahwa jangkrik melakukan kegiatan
mengerik, mencari makan, dan kawin di malam hari. Oleh sebab itu, tempat
budidaya jangkrik disarankan untuk dibuat remang-remang atau gelap. Supaya
jangkrik bisa terus melakukan aktivitas.
3. Lebah Madu
Jenis-jenis lebah madu di Indonesia
1. Lebah lokal (Apis cerana)
2. Lebah unggul (Apis mellifera
3. Lebah liar (Apis dorsata)
4. Lebah lanceng (Apis trigona)
Di dalam sistem koloni lebah, terdapat
tiga anggota lebah, yaitu lebah ratu, lebah jantan, dan lebah pekerja. Setiap
anggota lebah mempunyai tugas dan ciri fisik yang berbeda-beda.
1. Lebah pekerja biasanya
memiliki bentuk pantat yang runcing dan bersengat. Tugas mereka bergantung pada
tingkatan umurnya. Mulai dari bertugas sebagai perawat, penghubung di sarang,
penjaga sarang, pencari tempat yang menghasilkan pakan, dan bertugas sebagai
perintis.
2. SedaLebah Ratu
memiliki bentuk badan yang panjang dan berpantat runcing serta bersengat.
Setelah kawin satu kali, lebah ratu akan masuk ke dalam sarang dan bertelur
seumur hidup. Selama tidak ada yang mengganggu dan belum ada ratu baru yang
harus menggantikannya, maka lebah ratu akan terus berada di sarang.
3. Lebah Jantan, biasanya
lebah ini memiliki bentuk pantat yang tumpul dan tidak bersengat. Lebah jenis
ini bertugas untuk membuahi ratu dan menjaganya.
Selain menghasilkan madu, lebah jenis ini juga bisa menghasilkan lilin. Di habitatnya, lebah madu membangun sarang di dahan pohon besar. Sarang di bagian atas untuk menyimpan madu, bagian bawah akan digunakan untuk mengerami telur. Lebah madu banyak dibudidayakan oleh masyarakat menggunakan glodok atau sarang dari kayu. Biasanya satu sisir sarang bisa menyimpan sekitar 15 sampai 20 kg.
Budidaya satwa harapan kini sudah menjadi peluang
bisnis yang menjanjikan sebagai usaha
sampingan,sehingga bisa menjadi alternatif usaha yang bisa di lakukan di
rumah.
Budidaya
Satwa Harapan yang mendapatkan intervensi dari Pemerintah Kota Depok berada di
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 melalui Sub Kegiatan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik.
Sub Kegiatan Pemanfaatn Sumber Daya
Genetik sudah bertahap melaksanakan
Budidaya satwa harapan sejak tahun 2021
sampai dengan sekarang
Tahun
2021 Pengembangan Budidaya Cacing Tanah
Tahun
2022 Pengembangan Budidaya Jangkrik di Kelurahan Curug, Kec. Bojongsari
Tahun
2023 Pengembangan Budidaya Lebah Trigona
di Kelurahan Duren Seribu, Kec.
Bojongsari
Tahun Anggaran 2024 di rencanakan akan dilaksanakan pelatihan dan
bantuan koloni lebah Trigona di lokasi P2WKSS Kelurahan Cilangkap kecamatan Tapos Kota Depok.
Pengembangan budidaya satwa harapan telah menjadi menu
pilihan program dan kegiatan tahun 2024
di beberapa kelurahan di Kota Depok antara lain Kelurahan kemiri Muka yang
telah diusulkan melalui musrenbang tahun 2023.